Realisasikan Target Produktifitas Padi 10 Ton/Ha, Bupati Tekankan Sinergitas Semua Pihak

(Foto: Bupati Pati Sudewo didampingi Wabup Chandra dan Dandim Timotius Berlian Yogi)

Kabarpatigo.com - PATI - Bupati Pati, Sudewo, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Presentasi Update Program Unggulan Bidang Pertanian yang digelar di Ruang Pragolo Setda Kabupaten Pati, Senin (10/11/25).

Kegiatan ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati Pati, Dandim 0718/Pati, para camat, Dinas Pertanian, PASOPATI, serta kelompok tani dari berbagai wilayah di Kabupaten Pati.

Bupati Sudewo menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak untuk merealisasikan target produktivitas pertanian hingga 10 ton per hektare.

Baca juga: PMI Pati Serahkan Hasil Pengumpulan Bulan Dana, Tahun 2025 Terkumpul Rp1,39 M

Baca juga: Kunjungan Edukatif, Bunda PAUD Perkenalkan Lingkungan Pemerintahan kepada Anak-anak PAUD dan SD

Sudewo menjelaskan bahwa koordinasi ini menjadi sarana evaluasi terhadap sejauh mana metode “10 Ton Bisa” telah disosialisasikan, diterapkan, dan membuahkan hasil di lapangan. 

“Alhamdulillah sampai sekarang ini sudah beberapa desa membuktikan hasilnya, sudah bisa 10 ton lebih,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sudewo mengapresiasi dukungan dari Dandim 0718/Pati yang turut membantu petani melalui penerapan Mikroba PA63 WD05.

Sudewo menuturkan bahwa penggunaan mikroba ini terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga 2 ton per hektare, sekaligus memperbaiki kualitas tanah dan memperpendek masa tanam. 

“Dengan mikroba PA63 ditambah metode dan pupuk yang tepat, hasilnya bisa maksimal mencapai 10 ton,” jelasnya.

Baca juga: PPAS Disepakati Pemerintah-DPRD, Bupati Prioritaskan Infrastruktur Jalan, Banjir, dan Sekolah

Baca juga: Kelangkaan Bibit Ayam di Pati Mulai Ada Titik Terang, Ini Langkah Bupati!

Selain fokus pada peningkatan hasil padi, Sudewo juga menyoroti pengembangan komoditas tembakau di Kabupaten Pati.

Ia berharap musim tanam berikutnya dapat dimanfaatkan untuk memperluas lahan tembakau secara signifikan.

“Sekarang ini di Pati hanya 900 hektare tertanam tembakau, target kami di tahun 2026 mencapai 5.000 hingga 6.000 hektare,” tegasnya.

Sudewo optimistis bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, dan para petani akan mampu menjadikan Kabupaten Pati sebagai salah satu daerah dengan produktivitas pertanian terbaik di Jawa Tengah.

Bupati pun menegaskan bahwa upaya peningkatan sektor pertanian ini merupakan bagian penting dari misi besar mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani Pati. (red)

Komentar