Pati, Kudus, dan Magelang Masuk Daerah Tambahan Penerapan PPKM di Jateng

(Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo)

Kabarpatigo.com - SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan tiga kabupaten ikut menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagian Jawa-Bali. Tiga daerah itu adalah Kabupaten Kudus, Pati, dan Magelang.

Ganjar menilai angka kasus Corona di tiga daerah itu masih tinggi. Sebelumnya Ganjar mengatakan daerah-daerah di eks Keresidenan Semarang, Solo, dan Banyumas yang akan mengikuti PPKM sebagian Jawa-Bali tanggal 11-25 Januari 2021.

"Terkait persiapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat termasuk kemudian kabupaten kota lain yang mana di Jateng mesti mengikuti selain Semarang Raya, Solo Raya, dan Banyumas Raya. Ternyata angka yang masih tinggi ada di Kudus, Pati, dan Magelang. Maka tiga ini akan kita ikutkan nanti," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/1/21).

Jika melihat peta, maka eks Keresidenan Semarang, Solo, dan Banyumas terdiri dari 16 daerah. Ditambah dengan tiga daerah yang baru dimasukkan, maka total 19 daerah akan menjalani PPKM dua pekan.

Sedangkan 16 daerah lain di Jateng yang tidak melaksanakan PPKM, diminta tidak boleh lengah.

"Kabupaten/kota yang tidak disebut bukan berarti bebas. Kalau kita lihat dinamika yang ada pastinya 'alert'. Bupati dan Wali Kota harus proaktif melihat perkembangannya. Daerah ini merah, langsung tutup, batasi, perketat, sambil diikuti penegakan hukum dalam hal ini operasi yustisi," ujarnya.

Dalam pelaksanaan PPKM, Ganjar meminta Jogo Tonggo lebih dimaksimalkan termasuk dalam hal sosialisasi terkait vaksin COVID-19.

"Jogo Tonggo tadi kita review lagi untuk bisa membantu Puskesmas, bantu tracing, bantu sosialisasi termasuk memberi informasi tentang vaksin sehingga nanti orang mengerti persis dan tidak takut lagi (divaksin)," tandas Ganjar.

"Melalui cara-cara yang dilakukan pada level paling rendah itu maka ke depan kalau ada kerumunan bisa tolong diomongin untuk segera bubar. Kalau ada kegiatan yang Jogo Tonggo tidak mampu untuk memperingatkan, minimal bisa memberitahukan kepada kita sehingga kita bisa bantu," imbuhnya. (detikNews)

#GanjarPranowo


Komentar