Malam Tahun Baru, Pemkab Pati Tegaskan Tidak Akan Ada Perayaan Malam Tahun Baru 2024

(Foto: Jajaran pihak terkait saat pembahasan menjelang Nataru di Pati bersama pejabat Pati)

Kabarpatigo.com - PATI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menegaskan tidak akan ada penyelenggaraan perayaan malam pergantian tahun baru 2024, baik di pusat kota maupun di wilayah–wilayah lainnya.

Namun begitu, guna mengantisipasi perayaan yang dilakukan masyarakat, Forkompimda Pati tetap membangun pos pengamanan di dua titik lokasi yaitu di sekitar Alun–Alun Pati dan di wilayah Kecamatan Juwana.

Baca Juga: Caleg DPR RI H. Munaryo akan Bagikan 200 Ribu Madu secara Gratis di Dapil III Jateng

Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyampaikan, kesiapsiagaan ini tak lepas dari potensi pergerakan masyarakat pada Liburan Nataru yang diperkirakan mengalami peningkatan hingga 143,65% dari tahun 2022.

Baca Juga: Keberhasilan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Pemkab Pati Tergantung Komitmen Semua OPD

Terlebih, Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah tujuan perjalanan terbesar, yakni 13,8% (sekitar 14,86 juta orang) dan menjadi daerah asal pergerakan terbesar mencapai 13,21% atau sekitar 14,22 juta orang.

“Oleh karena itu, agar Posko Terpadu Nataru 2023/2024 pada titik strategis yang dilengkapi dengan fasilitas kesehatan 24 jam dan terhubung dengan Posko Terpadu Provinsi Jawa Tengah dapat beroperasi secara maksimal agar dapat memantau kondisi lalu lintas jalan serta memberikan layanan yang memadai bagi para pengendara," jelasnya, Rabu (20/12/23).

Baca Juga: Masuk Kategori Kabupaten Sangat Inovatif, Pj Bupati Apresiasi Kegigihan Perangkat Daerah

Pj Bupati Pati juga menjabarkan, dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat perlu koordinasi untuk mengintensifkan peran aktif seluruh komponen masyarakat.

Baik aparat keamanan (TNI/Polri), jajaran pemerintahan, pelaku usaha, dan lainnya untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta terjadinya potensi bencana baik banjir, longsor, atau kebakaran di wilayah rawan bencana," pungkasnya. (rmolJateng)

Komentar