Melalui Program Pompanisasi, Pangdam IV/Diponegoro Bersama Pj Gubernur Komitmen Bantu Kementan Tingkatkan Produksi Beras di Jateng

(Foto: Pangdam IV/Diponegoro dan Pj Gubernur Jateng memberangkatkan truk pengangkut pompa di Kodam Semarang, Selasa 23 Apr 2024)

Kabarpatigo.com - SEMARANG - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si. dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) RI dalam meningkatkan produksi beras di Jawa Tengah.

Baca Juga: Doa Bersama Lintas Agama di Mapolresta Pati Diikuti Kasdim, Toga, dan Tomas

Pernyataan ini disampaikan usai gelar Apel Siaga Penyerahan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) bertempat di halaman Markas Komando Daerah Militer IV/Diponegoro pada Selasa (23/4/24).

Baca Juga: Pembukaan MTQ ke XXX Jateng di Kabupaten Pati Dihadiri Ribuan Peserta

Baca Juga: Ahmad Luthfi dan Wihaji Dipasangkan di Pilgub Jateng, Golkar Salatiga: Keduanya Saling Melengkapi dan Berpengalaman

Baca Juga: Pati Tuan Rumah MTQ ke XXX Tingkat Jateng, Akan Dimeriahkan Shalawat Azzahir dari Pekalongan

Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., yang hadir memimpin langsung Apel Siaga, telah menyerahkan bantuan sejumlah 10 ribu pompa air senilai 600 miliar rupiah kepada para petani di 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah.

Bantuan tersebut didistribusikan sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap wilayah, hal ini menjadi bagian integral dari upaya Pemerintah melalui Kementan RI dalam mewujudkan target produksi beras sebesar 1,2 hingga 1,5 juta ton, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan beras nasional.

Baca Juga: DPD Golkar Kabupaten Tegal Dorong Irjen Ahmad Luthfi-Wihaji Maju di Pilgub Jateng

Baca Juga: Bujuk Rayu untuk Oposisi, Bukti Pemerintah Tidak Percaya Diri

Selain itu Kementan juga menyerahkan bantuan benih jagung dan benih padi senilai lebih kurang 128 Miliar rupiah serta Alsintan tambahan yang mencakup 57 unit traktor roda empat, 8 unit traktor roda dua, 10 unit transplanter, 1 unit transplanter riding, 11 unit combine harvester (mesin panen padi) dan cultivator.

(Foto: kabarpatigo)

Bantuan Alsintan ini diharapkan dapat mempercepat dan membantu para Petani dalam proses cocok tanam padi di Jawa Tengah.

Pangdam menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi dalam mendukung kemajuan di sektor pertanian.

Baca Juga: Mewakili Dandim, Kasdim Pati Hadiri Acara Tradisi Larung Sesaji di Juwana

Pihaknya juga telah memerintahkan seluruh Danrem dan Dadim jajaran Kodam IV/Diponegoro untuk menerjunkan para Babinsa di masing-masing desa untuk melakukan pendampingan terhadap program ini, khususnya dalam hal pengamanan dan kelancaran distribusi Alsintan, distribusi Pupuk dan membantu kegiatan edukasi oleh PPL kepada para petani.

“Jadi kita yang pro aktif karena kita ini berpacu dengan waktu berpacu dengan cuaca juga. Sehingga apa yang disampaikan tadi pak Menteri, pak Dirjen pada saat paparan tadi, Insya Allah kami nanti pada saat pelaksanaan dilapangan, kami akan selalu berkoordinasi dengan dinas pertanian yang ada di Provinsi termasuk juga di Kementerian,” ungkapnya.

Program Pompanisasi dan pemberian bantuan Alsintan merupakan langkah konkret guna meningkatkan produktivitas pertanian di Jawa Tengah, yang akan berdampak positif pada kesejahteraan petani dan menciptakan ketahanan pangan nasional.

“Intinya kami siap untuk melaksanakan tugas ini dengan baik dan tentu Insya Allah dengan dukungan dari Pemerintah Pusat kami akan laksanakan dengan sebaik baiknya,” pungkasnya.

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian mengapresiasi dukungan penuh dari Pangdam IV/Diponegoro, Polda Jawa Tengah, Kajati Jawa Tengah dan jajarannya dalam mendukung serta membantu program-program Kementerian Pertanian.

“Kami bangga Forkopimda Jawa Tengah sangat kompak, kalau seluruh Provinsi di Republik ini seperti ini kami yakin mimpi kita untuk mewujudkan swasembada pangan Nasional bahkan ekspor beras akan dapat tercapai dalam waktu singkat,” ungkapnya.

Diharapkan, dengan sinergi antara Kementan, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, produksi pertanian di Jawa Tengah dapat terus meningkat, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai ketahanan pangan nasional. (red)

Komentar