(Foto: Forum Guru Muhammadiyah Pati saat anjangsana di SMP 4 Muhammadiyah Tayu, Selasa (17/6/25)
Kabarpatigo.com - TAYU - Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Pati terus menggiatkan silaturahmi dan penguatan sinergi antar lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Salah satu agenda rutin yang dijalankan adalah kegiatan anjangsana atau kunjungan antar sekolah Muhammadiyah di berbagai wilayah Pati.
Hingga pertengahan tahun ini, FGM sudah melaksanakan tiga kali pertemuan. Dengan lokasi yang berpindah-pindah.
Ketua FGM Pati, Ahmad Sunarto menjelaskan, kegiatan kali menjadi upaya penting untuk memperkuat kebersamaan dan kekompakan antar sekolah Muhammadiyah.
“Pertemuan ini dalam rangka menjalin silaturahmi. Mantap lembaganya. Jadi ini nanti kan ketika kompak, bersinergi, menambahkan kekuatan,” ujar Ahmad saat ditemui di sela kegiatan anjangsana yang dilaksanakan di SMP 4 Muhammadiyah, Tayu, Selasa (17/6/25).
Menurutnya, melalui kegiatan ini para kepala sekolah dan tenaga pendidik bisa saling berbagi semangat dan strategi dalam membangun lembaga.
Ia menekankan pentingnya saling membuka diri, tidak bersikap tertutup, dan terus menjalin komunikasi aktif antar sekolah Muhammadiyah.
“Jangan menutup diri. Biasanya diam sendiri-sendiri. Jangan mau begitu. Berkumpul seperti ini membuat orang-orang semangat. Lihat sekolah yang lain, jadi terpacu,” lanjutnya.
Baca juga: Petambak Ikan Nila Pati dapat Bantuan 74 Kincir Air dari Bank Jateng
Sunarto menambahkan, tahun ini sudah terlaksana tiga kali anjangsana. Dimulai dari kawasan utara hingga ke selatan Pati.
“Pertemuan pertama di utara, kemudian di tengah-tengah di SMP Muhammadiyah 1 Pati, terus sekarang di selatannya, di SMP Muhammadiyah 4. Yang terakhir nanti di tengah,” tuturnya.
FGM Pati menaungi 18 sekolah Muhammadiyah yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Pati.
Melalui forum ini, para kepala sekolah dan guru diajak untuk aktif bertukar ide dan berkolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah.
Baca juga: Pengukuhan dan Sertijab Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Pati Periode 2025-2029
Dalam forum tersebut, hadir pula Ketua Majelis Dikdasmen PDM Pati, Sutowo yang menyampaikan pentingnya strategi yang tepat dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Khususnya untuk sekolah-sekolah swasta.
“Sekolah swasta harus terus berinovasi. Persaingan makin ketat, karena sekolah negeri itu gratis. Jadi sekolah Muhammadiyah harus bisa tampil beda, memberikan nilai tambah,” katanya.
Ia menekankan, masing-masing sekolah perlu mengembangkan strategi unik. Seperti mengadakan lomba-lomba untuk tingkat TK dan SD sebagai sarana promosi dan penjaringan siswa baru.
“Kalau SMP, bisa bikin lomba-lomba SD. Itu cara merekrut sebanyak-banyaknya siswa. Persaingannya luar biasa sekarang,” jelasnya.
Sutowo juga menyebut bahwa masyarakat kini lebih selektif memilih sekolah untuk anak-anak mereka. Tidak hanya gratis, namun kualitas dan reputasi sekolah juga menjadi pertimbangan utama.
“Orang tua itu sekarang melihat, bukan hanya soal biaya. Yang penting sekolahannya bagus. Contohnya SD Muhammadiyah Margorejo, itu luar biasa. Tiga kelas per angkatan, total 18 kelas,” ungkapnya. (joglojateng)
Komentar
Posting Komentar