Rapat Konsolidasi Akhir Tahun Ajaran 2024/2025, Upaya Strategis Muhammadiyah Pati Menjawab Tantangan Dunia Pendidikan

(Foto: Jajaran Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Pati)

Kabarpatigo.com - PATI - Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pati menggelar rapat konsolidasi akhir tahun ajaran 2024/2025.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama Wakil Ketua PDM Pati yang membidangi pendidikan, sebagai bagian dari upaya strategis menjawab tantangan dunia pendidikan yang kian kompleks.

Konsolidasi ini menegaskan semangat berbenah dan memperkuat peran Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan.

Rapat tersebut menjadi momen penting bagi Dikdasmen dan PNF PDM Pati untuk merefleksikan capaian, kendala, serta menyiapkan langkah-langkah ke depan, khususnya di tengah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 yang sedang berlangsung.

Evaluasi ini menjadi pijakan dalam menyusun strategi baru demi kemajuan pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Pati.

Baca juga: Akhiri Polemik Empat Pulau, Bamsoet Apresiasi Keputusan Presiden Prabowo Subianto

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Pati, Sutowo membuka rapat dengan menyampaikan perkembangan terbaru terkait regulasi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Beliau juga memaparkan hasil komunikasi dengan Forum Guru Muhammadiyah (FGM), laporan perkembangan PPDB, rencana pelaksanaan workshop, serta berbagai dinamika terkait Amal Usaha Muhammadiyah di sektor pendidikan.

Salah satu poin penting yang ditegaskan adalah pentingnya menghidupkan kembali konsolidasi internal antara majelis tingkat daerah, majelis cabang, pimpinan AUM, serta Forum Guru Muhammadiyah.

Menurut Taufiq selaku Koordinator Bidang (Korbid) Majlis Dikdasmen dan PNF, penguatan kepala sekolah dan keluarga mereka juga menjadi fokus utama untuk meneguhkan ideologi, serta meningkatkan kualitas manajemen administrasi, keuangan, dan pendataan pendidikan (Dapodik).

Baca juga: Bupati Sudewo Apresiasi Wisuda TK Aisyiyah Margomulyo, Bentuk Penguatan Karakter Sejak Dini

Baca juga: Bersama Muhammadiyah Pati, Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto Sosialisasikan MBG

Hasil pemetaan yang dilakukan menunjukkan bahwa pekerjaan dan tantangan Majelis bersifat kompleks dan harus dikerjakan secara bertahap.

"Aspek yang harus ditindaklanjuti mencakup Dapodik, kepegawaian, penyusunan RAPBS, pembinaan guru, penguatan administrasi, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), hingga monitoring dan evaluasi AUM secara berkelanjutan," urai Taufiq.

Dikdasmen dan PNF juga menekankan pentingnya menjadikan Dapodik sebagai basis awal dalam membenahi sistem dan tata kelola pendidikan Muhammadiyah.

"Data yang akurat dan valid menjadi landasan utama dalam menyusun kebijakan, merancang program, dan mengevaluasi kinerja lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Pati," jelasnnya.

Sebagai penutup, Korbid menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota majelis yang tetap berkomitmen dan siap bersinergi.

Konsolidasi ini menjadi titik awal untuk percepatan gerak majelis dalam memajukan Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan yang lebih unggul, profesional, dan berdaya saing.(kabarpatimu)

Komentar