(Foto: Bupati Sudewo saat pimpin rapat koordinasi teknis di ruang pragola Setda Pati, Rabu 2 Jul 2025)
Kabarpatigo.com - PATI - Bupati Pati Sudewo memimpin langsung koordinasi teknis lintas sektor guna mempercepat pelaksanaan sejumlah program prioritas daerah.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pragola Setda Pati ini melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, para camat, Pasopati, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), hingga Koordinator Wilayah (Korwil) bidang pendidikan, Rabu (2/7/25).
Menurut Bupati Sudewo, fokus utama koordinasi kali ini adalah memastikan bahwa program-program prioritas dapat berjalan secara konkret dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Salah satu yang kami dorong adalah penguatan karakter anak, termasuk melalui kegiatan menyanyikan lagu patriotik, menjaga kebersihan lingkungan, serta penguatan jam belajar anak,” ujar Bupati Sudewo.
Di sektor pertanian, Pemkab Pati menargetkan peningkatan hasil panen minimal 10 ton per hektare. Selain itu, perluasan lahan tanaman tembakau dan komoditas pertanian lainnya juga terus didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Intinya adalah langkah konkret untuk kesejahteraan petani di Kabupaten Pati,” tambahnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya pengelolaan objek wisata yang lebih tepat sasaran agar memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan rencana besar pembangunan bundaran baru di depan alun-alun menuju kawasan Kembangjoyo yang akan dimulai pada tahun 2026.
Baca juga: Hangatnya Sinergitas TNI-Polri, Dandim Pati Beri Kejutan Hari Bhayangkara ke-79
Bundaran tersebut akan menjadi satu kesatuan dengan wajah baru kota Pati dan dirancang untuk dilengkapi patung Ki Hajar Dewantara.
“Patung Ki Hajar Dewantara menjadi simbol bahwa kami menitikberatkan pembangunan sumber daya manusia unggul di Kabupaten Pati,” jelasnya.
Selain itu, Pasar Yai akan dibongkar total dan akan dialihfungsikan menjadi taman edukasi dan taman rekreasi, yang juga akan menjadi bagian dari integrasi kawasan kota.
Pemerintah Kabupaten Pati memastikan akan mencarikan solusi bagi para pedagang terdampak.
Terkait dinamika di lingkungan birokrasi, Bupati Sudewo juga menegaskan bahwa rotasi jabatan merupakan hal yang wajar dilakukan dalam rangka penyegaran organisasi dan peningkatan kinerja OPD.
“Dengan pergantian ini, harapannya kinerja OPD semakin optimal dan siap menghadapi tantangan ke depan. Ini hal yang biasa dalam pemerintahan,” pungkasnya. (red)
Komentar
Posting Komentar