(Foto: Piala Liga Champions)
Kabarpatigo.com - Musim baru Liga Champions 2025/2026 akan segera dimulai dengan drawing yang sangat dinantikan. PSG berhasil meraih trofi perdana mereka musim lalu, dan kini seluruh klub elite Eropa kembali bersiap untuk memperebutkan mahkota juara Benua Lama.
Pengundian untuk fase liga yang akan dimulai pada 16 September mendatang dijadwalkan berlangsung pada Kamis ini. Dengan kemenangan Tottenham Hotspur di Liga Europa musim lalu, enam tim asal Inggris akan tampil dalam turnamen tahun ini.
The Athletic telah menyajikan rangkuman lengkap mengenai segala hal penting yang perlu diketahui seputar pengundian fase liga yang ditunggu-tunggu tersebut. Bagaimana format dan prosedur yang akan diterapkan?
Format Baru Liga Champions: 36 Tim dan 8 Laga
Musim lalu, Liga Champions memperkenalkan format revolusioner dengan 36 tim yang akan berlaku minimal hingga tahun 2027. Dalam fase liga tersebut, setiap tim akan menjalani delapan pertandingan.
Untuk keperluan pengundian, tim-tim terbagi ke dalam empat pot yang masing-masing berisi delapan tim berdasarkan koefisien UEFA.
Koefisien ini merupakan sistem pemeringkatan yang didasarkan pada performa tim di kompetisi UEFA selama lima musim terakhir, yang membantu menentukan lawan yang akan dihadapi di fase liga.
Penting untuk dicatat bahwa tim dari negara yang sama tidak dapat dipertemukan dalam fase liga. Setelah fase liga berakhir, delapan tim teratas di klasemen akan melaju secara otomatis ke babak 16 besar.
Sementara tim yang finis di peringkat kesembilan hingga ke-24 akan maju ke babak play-off knockout. Mereka akan menghadapi tim play-off lainnya dalam pertandingan kandang-tandang untuk memperebutkan tiket ke 16 besar, dengan delapan tim yang kalah akan langsung tereliminasi.
Apakah Format Liga Berhasil Musim Lalu?
Fase liga musim lalu menghadirkan banyak kejutan yang tak terduga. Di luar prediksi, juara bertahan Real Madrid, bersama Manchester City, Bayern Munich, PSG, dan Juventus harus puas finis di posisi play-off.
Format ini berhasil menciptakan pertandingan-pertandingan yang lebih menarik dan kompetitif.
Banyak pihak berargumen bahwa kelemahan fase grup tradisional adalah terlalu banyaknya laga yang tidak bermakna, namun fase liga justru dipenuhi hasil yang mengejutkan.
Kemenangan telak Sporting 4-1 atas Manchester City, Aston Villa yang mengalahkan Bayern Munich di kandang sendiri, dan Dortmund yang menghajar Barcelona 3-1 adalah beberapa contoh dari sekian banyak kejutan.
Hari pertandingan terakhir fase liga, yang menampilkan 18 laga secara bersamaan, juga menciptakan drama luar biasa.
Klasemen berubah berkali-kali dan menimbulkan ketidakpastian nasib bagi klub-klub besar yang telah disebutkan sebelumnya.
Hasil-hasil kejutan di fase liga itu akhirnya memunculkan pertemuan-pertemuan menarik di babak knockout, seperti ketika Liverpool yang finis sebagai juara liga justru harus berjibaku melawan PSG di babak 16 besar.
Pembagian Pot untuk Draw Liga Champions
Dalam pengundian, setiap tim akan dipasangkan dengan dua tim dari masing-masing empat pot, satu laga kandang dan satu tandang.
Tim dari asosiasi yang sama tidak dapat diundi untuk saling berhadapan, dan sebuah tim tidak boleh menghadapi lebih dari dua lawan dari asosiasi yang sama.
Baca juga: Ajang Baznas Awards 2025, Lazismu Raih Pengharapan LAZ Nasional Pengumpulan ZIS Terbaik
Baca juga: Plt Sekda, Riyoso: Pelayanan Publik Pati Tetap Jalan Meski Belum Stabil
Aturan ini berbeda dari babak knock-out, di mana tim dari negara yang sama dapat dipertemukan.
Berikut adalah daftar lengkap pembagian pot untuk draw fase liga:
Pot 1: PSG, Real Madrid, Manchester City, Bayern Munchen, Liverpool, Inter Milan, Chelsea, Borussia Dortmund, Barcelona.
Pot 2: Arsenal, Bayer Leverkusen, Atletico Madrid, Benfica, Atalanta, Villarreal, Juventus, Eintracht Frankfurt, Club Brugge.
Pot 3: Tottenham, PSV Eindhoven, Ajax Amsterdam, Napoli, Sporting CP, Olympiakos, Slavia Praha, Bodo/Glimt, Marseille.
Pot 4: FC Copenhagen, AS Monaco, Galatasaray, Union Saint-Gilloise, Qarabag, Athletic Bilbao, Newcastle United, Pafos FC, Kairat Almaty.
Mengapa Drawing Dilakukan Secara Digital?
Pengundian dilakukan secara digital terutama untuk menghemat waktu. UEFA menyatakan bahwa jika seluruh proses draw dilakukan secara manual, sekitar 1.000 bola akan disebar di setidaknya 36 mangkuk di atas panggung dan proses keseluruhan akan memakan waktu lebih dari tiga jam.
Draw digital tahun lalu, yang menggunakan software otomatis UEFA, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Prosesnya dimulai ketika bintang tamu Cristiano Ronaldo menekan sebuah tombol untuk mengungkap delapan lawan dari Manchester City.
UEFA menggunakan software dari AE Live, yang telah menyediakan layanan draw selama lebih dari 20 tahun, termasuk untuk Piala FA, FIFA, Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan CAF, badan pengatur sepak bola Afrika.
Kapan Drawing Dimulai?
Drawing kali ini akan digelar di Grimaldi Forum, Monaco, pada jam 23.00 WIB, Kamis, 28 Agustus 2025. Momen tersebut akan menjadi titik awal perjalanan panjang menuju final.
Format baru membuat kompetisi ini semakin padat dengan jadwal yang telah disusun ketat. Nonton siaran live streaming drawing Liga Champions 2025 di Vidio. (bola)
Komentar
Posting Komentar