(Foto: petugas berada di TKP kecelakaan)
Kabarpatigo.com - JUWANA - Sekitar pukul 09.40 WIB dua truk terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Juwana–Batangan, turut Desa Trimulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu (12/10/25).
Kecelakaan yang tidak menimbulkan korban jiwa ini bermula saat truk tronton tangki Hino berhenti di bahu jalan sisi utara. Di saat bersamaan, truk gandeng Hino melaju dari arah barat menuju timur.
Saat truk tronton hendak menyeberang ke arah selatan, jarak yang sudah terlalu dekat membuat tabrakan tidak terhindarkan.
Salah satu saksi, Febri, warga Trimulyo, menyatakan melihat truk tronton mulai bergerak perlahan ke arah selatan.
“Truk tangki itu awalnya berhenti, lalu tiba-tiba maju hendak menyeberang. Dari arah barat truk gandeng sudah dekat, jadi langsung terjadi tabrakan,” ujar Febri.
Baca juga: Amankan Aksi Damai KOMPRES di Juwana, Polresta Pati Kerahkan Ratusan Personil
Baca juga: Fraksi Golkar Dorong Pesantren dapat Alokasi Dana Pendidikan dari APBN
Kapolresta Pati melalui Kasat Lantas Polresta Pati Kompol Riki Fahmi Mubarok membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, insiden ini terjadi akibat kurangnya kewaspadaan pengemudi saat berpindah jalur. Tidak ada korban jiwa maupun luka,” tegasnya. Kedua sopir dalam kondisi sehat dan telah dimintai keterangan.
Kompol Riki menekankan pentingnya memperhatikan arus kendaraan sebelum melakukan manuver.
“Pengemudi wajib memastikan jalur benar-benar aman sebelum memotong atau menyeberang jalan utama,” ujarnya.
Baca juga: Ini Waktu Terbaik Olahraga Jalan Kaki, Hasilnya Maksimal
Ia menyebut kerugian material akibat benturan ditaksir mencapai Rp15 juta.
Petugas Unit Laka Lantas segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. “Kami langsung menerjunkan anggota guna melakukan penanganan awal dan memastikan arus lalu lintas tetap lancar,” tambah Kompol Riki.
Barang bukti kendaraan telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ia menegaskan pentingnya disiplin berkendara, terutama bagi pengemudi kendaraan berat.
“Truk memiliki jarak pengereman panjang. Jika keputusan diambil terburu-buru, risiko kecelakaan meningkat,” lanjutnya.
Semua pengemudi diminta mematuhi rambu dan tidak tergesa-gesa di jalur lintas.
Menutup keterangannya, Kompol Riki mengingatkan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama di jalan raya.
“Kami harap kejadian ini menjadi pembelajaran. Utamakan keselamatan, jangan ambil risiko hanya karena ingin cepat,” pungkasnya. (red)
Komentar
Posting Komentar