(Foto: ketua PDM Pati, Muhammad Luqman)
Kabarpatigo.com - PATI -!Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pati menyerukan kepada seluruh lapisan Persyarikatan, mulai dari Pimpinan Cabang (PCM), Pimpinan Ranting (PRM), Organisasi Otonom (Ortom), hingga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), untuk menyambut Milad ke-113 Muhammadiyah dengan semangat dakwah yang menyala.
Puncak syiar Milad akan ditandai dengan himbauan khusus bagi AUM pendidikan untuk menyelenggarakan Apel Milad serentak pada Selasa pagi, 18 November 2025.
Milad Muhammadiyah tahun ini mengusung tema sentral "Memajukan Kesejahteraan Bangsa", yang menegaskan kembali komitmen Muhammadiyah dalam memberikan kontribusi nyata bagi perwujudan cita-cita nasional.
Baca juga: Sebagai Etalase Alpukat Nusantara, Ratusan Bibit Alpukat Ditanam di Area Gunungwungkal
Ketua PDM Pati, Muhammad Luqman dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan Apel Milad serentak ini bukan sekadar rutinitas, melainkan upaya untuk menginternalisasi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan kepada seluruh civitas akademika AUM.
"Kami menghimbau seluruh PCM yang memiliki AUM di bidang pendidikan—mulai dari TK Aisyiyah hingga SMA/SMK Muhammadiyah—untuk menyelenggarakan Apel Milad pada 18 November pagi. Apel ini adalah momen penting untuk menegaskan kembali komitmen kita dalam Memajukan Kesejahteraan Bangsa," tegasnya.
Apel ini diharapkan menjadi simbol keseragaman gerak dan langkah Persyarikatan di Pati. Peserta apel diminta untuk mengenakan atribut Muhammadiyah dan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" serta Mars "Sang Surya" untuk membangkitkan spirit nasionalisme dan Islam Berkemajuan.
PDM Pati juga menekankan bahwa kemeriahan Milad harus terasa hingga ke akar rumput. PCM dan PRM diminta untuk menjadi motor penggerak dengan melakukan aksi-aksi konkret, seperti; Memasang bendera Muhammadiyah, spanduk, atau baliho Milad ke-113 di lingkungan kantor, masjid, dan AUM sebagai bentuk syiar publik.
"Apel Milad ini bukan sekadar upacara, melainkan bentuk syiar kebanggaan dan komitmen AUM Pendidikan kita terhadap nilai-nilai Persyarikatan. Ini adalah penegasan bahwa pendidikan Muhammadiyah adalah pilar utama dalam upaya kita 'Memajukan Kesejahteraan Bangsa' melalui pencerdasan umat," lanjutnya.
Apel ini diharapkan dapat melibatkan seluruh elemen sekolah, mulai dari guru, karyawan, hingga siswa, serta menjadi sarana internalisasi ideologi Muhammadiyah di kalangan generasi muda.
Selain ada kegiatan yang mengarah kepada aksi kesejahteraan, tentu kegiatan sosial yang langsung relevan dengan tema Milad, misalnya bakti sosial, layanan kesehatan gratis, atau penyuluhan kewirausahaan. Hal ini menunjukkan bahwa spirit Milad adalah amal praktis, bukan hanya seremoni.
Ortom seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Hizbul Wathan didorong untuk memanfaatkan momentum Milad untuk merekrut anggota baru dan memperkuat kaderisasi.
Dengan adanya inisiatif serentak ini, PDM Pati berharap Milad ke-113 benar-benar menjadi ajang refleksi total bagi seluruh warga Muhammadiyah Pati, agar semakin kokoh dalam ideologi dan semakin luas dalam manfaat bagi masyarakat.
Sebagai puncak rangkaian Milad, PDM Pati berencana menggelar Tabligh Akbar yang ditujukan bagi seluruh warga Persyarikatan dan masyarakat umum.
Kegiatan akbar ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 30 November 2025, bertempat di halaman Pendopo Kabupaten Pati.
Pemilihan lokasi di pusat pemerintahan ini, menurut PDM Pati, adalah simbolisasi komitmen Muhammadiyah untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan cita-cita nasional, sejalan dengan tema Milad tentang kesejahteraan bangsa.
PDM Pati mengajak seluruh pengurus, Ortom, dan AUM di semua tingkatan untuk berpartisipasi aktif, tidak hanya dalam seremoni, tetapi juga dengan menggalakkan aksi sosial yang sesuai dengan tema Milad di wilayah masing-masing, seperti bakti sosial, layanan kesehatan, atau bantuan pemberdayaan ekonomi.
Semarak Milad di Pati diharapkan menjadi bukti nyata kontribusi Muhammadiyah bagi kemajuan daerah. (mpipdmpati)

Komentar
Posting Komentar