Hadapi Liga 2 AHHA PS Coret Pemain Berlabel Timnas

(Foto: Pelatih AHHA PS Pati Ibnu Grahan diskusi dengan tim kepelatihan)

Kabarpatigo.com - JAKARTA - Manajemen AHHA PS Pati tak hanya serius dalam membangun skuat untuk mengarungi Liga 2 2021. Tim berjuluk Java Army ini juga sangat serius untuk dapat berkontribusi memajukan sepak bola di Tanah Air.

Manajer AHHA PS Pati, Doni Setiabudi menjelaskan, manajemen sudah mengagendakan untuk menggelar kursus pelatih lisensi D di seluruh Indonesia. Hebatnya lagi, kegiatan untuk para pelatih itu bakal digelar secara gratis.

Iya, saya dapat tugas dari dua Chairman AHHA PS Pati, Putra Siregar dan Atta Halilintar untuk menggelar kursus pelatih lisensi D ini secara  gratis. Saya segera berkordinasi dengan PSS dan asosiasi pelatih agar program ini bisa berjalan lancar,” jelas pria yang akrab disapa Jalu itu, Kamis (26/6/21).

Dia menambahkan, program ini sangat baik untuk para pelatih muda di daerah yang secara ekonomi belum mampu. Harapannya tentu saja dengan program ini, anak-anak Indonesia dari kecil sudah mendapatkan ilmu-ilmu sepakbola yang baik dan benar dari pelatih yang sudah berlisensi.

“Syukur Alhamdulilah bahwa Bos kami sangat peduli dengan sepakbola Indonesia. Bukan hanya sekedar numpang lewat atau kepentingan sesaat,” tegas Jalu.

Mengenai kapan penyelenggaraannya, dia mengatakan akan mengumumkannya lagi. Yang pasti, Jalu mengatakan, biasanya PSSI punya program dan waktu tersendiri untuk penyelenggaraan kursus pelatih ini.

“Jadi kita sinkronkan dengan program dan waktu dari PSSI juga,” ucap dia lagi.

Pria yang juga CEO Bandung Premier League ini berharap program sudah dapat dijalankan mulai tahun ini yang nantinya berkelanjutan ke tahun-tahun berikutnya.

“Kita bisa mulai penyelenggaraannya di 6-8 kota lebih dulu. Semoga tahun 2021 ini bisa sudah mulai terealisasi dan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya,” ujar Jalu.

Disisi lain, mengenai perkembangan skuat AHHA PS Pati saat ini Jalu menerangkan manajemen baru saja memulangkan beberapa pemain. Yang cukup menjadi perhatian adalah ikut dicoretnya pemain dengan label timnas Indonesia.

Adapun khusus untuk pemain berlabel timnas ini, pencoretannya dengan alasan sang pemain melakukan tindakan di luar aturan tim.

“Jadi, tujuannya supaya pemain-pemain khususnya pemain muda tidak terlena dan menjauh dari star syndrome. Bahwa manajemen AHHA PS Pati punya aturan. Pemain level timnas saja bisa cut,” tegas dia.

Hanya saja memang Jalu enggan menyebut siapa pemain yang dimaksud. Dia lebih memilih untuk tersenyum penuh arti saat ditanya siapa pemain berlabel timnas yang dicoret dari AHHA PS Pati. (red)

#AHHAPSPati

Komentar