Dialog Terbuka Muhammadiyah, Ketua PDM Pati: Sikap Politik yang Cukup Jelas dan Cerdas Muhammadiyah

(Foto: Kantor Muhammadiyah Pati)

Kabarpatigo.com - PATI - Beberapa waktu lalu Muhammadiyah menggelar dialog dengan calon presiden dan wakil presiden bertajuk Dialog Terbuka Muhammadiyah.

Dialog berlangsung dalam tiga rangkaian. Tahap pertama Dialog Terbuka Muhammadiyah menghadirkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/23).

Sementara dialog kedua menghadirkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Kamis (23/11/23).

Lalu terakhir, menghadirkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/23).

Dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah di UMS, Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan pidato sambutan.

Baca Juga: Camat Tlogowungu Resmikan Taman Pustaka "Al Arqam" Milik Pimpinan Cabang Aisyiyah Tlogowungu

Dalam pidatonya, Haedar Nashir menyebut saat ini terlihat ada kemandekan dalam cita-cita para pendiri bangsa meski Indonesia sudah merdeka selama 78 tahun.

"Kita sadar bahwa ke depan Indonesia tidak mudah, kenapa? Pondasi yang diletakkan tadi dalam perjalanan 78 tahun kemerdekaan, di samping ada banyak kemajuan, dalam catatan Muhammadiyah, masih ada stagnasi kemandekan, erosi peluruhan, dan masih ada distorsi atau deviasi penyimpangan dari cita-cita jiwa pikiran yang diletakkan oleh para pendiri Indonesia," ujar Haedar sebagaimana dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (22/11/23).

Baca Juga: Ini Pesan Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mukti dalam Resepsi Milad Muhammadiyah ke 111 dan UMKU ke 25

Oleh karena itu, PP Muhammadiyah menginginkan agar capres-cawapres yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bisa mendiskusikan solusinya nanti.

Sehingga, diperoleh jalan keluar untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia ini.

"Maka semua capres-cawapres lewat Muhammadiyah itu kita ajak untuk mendiskusikan secara serius persoalan bangsa dan Indonesia ke depan agar mereka betul-betul fondasinya kokoh, pengkhidmatannya luar biasa dan jiwa kenegarawanannya teruji," kata Haedar.

Dalam kesempatan itu, Haedar menyebut Dialog Terbuka Muhammadiyah ini bisa membuka ruang bagi masyarakat untuk melihat visi dan misi capres dan cawapres.

Sehingga nantinya bisa menjadi rujukan untuk menentukan pilihannya berdasarkan kesadaran literasi politik yang baik.

Dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah tersebut, dihadirkan sejumlah panelis untuk berdialog dengan tiga paslon tersebut.

Sementara itu ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati M, Luqman menyambut positif dan mengapresiasi atas terselenggaranya Dialog Terbuka Muhammadiyah bagi tiga paslon dalam Pilpres 2024 nanti.

Bagi M. Luqman Dialog Terbuka Muhammadiyah sebagai langkah cerdas dan berkemajuan, yang memberikan referensi kepada masyarakat sebagai pemilih agar lebih cerdas dalam menggunakan kewajiban dan haknya dalam Pemilu 2024 nanti.

"Sikap politik Muhammadiyah sebagai sebuah institusi sudah cukup jelas, cerdas dan berkemajuan. Dialog terbuka yang belum lama digelar PP Muhammadiyah bersama 3 Paslon tsb mrpkn langkah maju yang bertujuan memberikan referensi kepada masyarakat calon pemilih, agar lebih cerdas menggunakan kewajiban dan hak pilihnya saat perhelatan pemilu nanti," terang M. Luqman. (aa)

Komentar