Gelar Ngaji Budaya, Masjid Agung Pati Bakal Jadi Rujukan Masjid Agung Lain di Indonesia

(Foto: suasana pelaksanaan Ngaji Budaya di Masjid Agung Baitunnur Pati, Kamis 28 Mar 2024)

Kabarpatigo.com - PATI - Masjid Agung Baitunnur Pati mencatatkan sejarah dengan menggelar ngaji budaya, Masjid yang berada di pusat kota Pati tersebut bakal menjadi rujukan masjid agung lain di Indonesia.

"Saya terenyuh. Ini bisa jadi contoh masjid yang lain," ujar KH Budi Harjono saat berceramah di hadapan ribuan jamaah dalam Ngaji Cangkrukan memperingati Nuzulul Quran di Masjid Agung Baitunnur Pati, Kamis (28/3/24).

Baca Juga: Ramai di Media Sosial, "Japrek" Supriyanto Calon Bupati Pati 2024-2029

Baca Juga: MPKSDI Pati Hadiri Pesantren Ramadhan, Korbid PDM Pati: Kegiatan Rutin Penguatan Konsolidasi dan Penguatan Sumber Daya Insani

Baca Juga: Respon Bencana Banjir Demak, UMS Kirim 1.500 Paket Bantuan Sembako dan Baju Baru

Baca Juga: Sambut Malam Lebaran, Pemkab Pati Akan Keluarkan Aturan Takbir Keliling

Selain Kiai Budi, hadir dalam acara dengan jargon melangitkan selawat dan ngaji budaya itu, Habib Ali Zainal Abidin (Jepara), Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati KH Yusuf Hasyim, Ketua LDNU KH Ilham Supriyanto, dan Asisten II Sekda Pati Nasikun.

Baca Juga: DPRD Pati Gelar Forum Perangkat Daerah Penyempurnaan Renja Tahun 2025

Baca Juga: Festival Ramadhan 2024 Digelar di Stadion Joyo Kusumo Pati, Ini Kemeriahannya!

Tampak pula seniman Ki Markonyik yang dikenal sebagai dagelan semakin mencairkan suasana. Ki Haidar dalang IPNU juga tak kalah menyemarakkan acara dengan pagelaran wayangnya.

Kiai Budi menyebut, ngaji yang memadukan pemahaman agama yang bersanding dengan budaya tersebut baru kali ini ditemui berlangsung di masjid.

Baca Juga: Membentuk Karakter dan Kepribadian Sosial yang Baik, SMK Muhammadiyah 1 Pati Gelar Pesantren Ramadhan

Dia mengharapkan, mengaji santai yang dapat diikuti semua kalangan dapat berlangsung rutin setiap bulan.

"Bukan hanya menjadi masjid mahdhoh, tetapi juga (menjalankan) fungsi muamalah yang berbudaya timur," katanya.

Baca Juga: Pj Bupati Pati Hadiri Rakor Pengamanan Mudik Lebaran Jateng

Menurutnya, Islam di Indonesia belakangan ini menjadi perhatian dunia. Itu karena Islam di Indonesia yang diyakini mayoritas penduduk dapat bersanding dengan warga lain yang berbeda suku bangsa dan agama.

Kondisi demikian berbeda dengan banyak negara berbasis Islam di Timur Tengah yang justru terus terlibat pertikaian meskipun hanya satu suku bangsa, yakni Arab. Berbeda dengan Indonesia, dengan suku dan agama yang banyak tetapi hidup damai berdampingan.

Itu tidak terlepas dari Islam, yang mayoritas di Indonesia menjadi pioner dalam toleransi dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.      

Asisten II Sekda Pati Nasikun yang hadir mewakili Pj Bupati Henggar Budi Anggoro mengapresiasi kegiatan tersebut. Pemkab mengharapkan ngaji budaya dapat digelar berkelanjutan sebagai sarana syiar Islam.

Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim menyatakan, Ngaji Cangkrukan seperti ini perlu diperbanyak di Pati. Harapannya, ngaji yang dipadu dengan kesenian dan budaya dapat digelar di setiap desa.

Acara dakwah islamiyah tersebut digawangi Takmir Masjid Agung Baitunnur bersama Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pati dan IPNU-IPPNU.

Ngaji Cangkrukan di Masjid Agung Baitunnur Pati memadukan mengaji agama dan berselawat dengan wayang, serta dagelan, dan kesenian lain.

Acara tersebut dimeriahkan gamelan Kalimosodo, Ahbabul Musthofa Pucakwangi, OSBand Pelajar NU Pati. (Pikiran rakyat)

Komentar