BMKG Semarang: Waspadai Kondisi Perairan, 252 Rumah Warga di Kabupaten Pati Trendam Banjir Rob

(Foto: kondisi rumah warga Desa Tunggulsari Tayu Pati terpendam banjir rob, Rabu 18 Jun 2025)

Kabarpatigo.com - SEMARANG - Banjir rob hingga kini masih merendam di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak dan Pati.

Meski jalur Pantura Semarang-Demak banjir sudah mengering setelah dikerahkannya puluhan pompa sejak beberapa hari lalu.

Namun di belasan desa di empat kecamatan di Kabupaten Demak terutama pemukiman penduduk, sawah dan area pertambakan banjir rob masih merendam dengan ketinggian air 30-110 centimeter.

"Masih seperti sebelumnya banjir rob tetap merendam di desa ini, sehingga kita tetap bertahan di rumah panggung," kata Sholikin,55, warga Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak.

Banjir rob lainnya terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati semakin parah dengan ketinggian air mencapai 40-70 centimeter yang datang sejak dini hari, seperti di Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu yang merendam 252 rumah warga.

"Banjir datang sekitar pukul 04.00 WIB dan masuk ke rumah warga," kata Kepala Desa Tunggulsari Setyo Wahyudi.

Meskipun hingga kini belum ada warga yang mengungsi, ungkap Setyo Wahyudi, namun pemerintah desa telah menyiapkan dua perahu untuk mengantisipasi jika banjir semakin meninggi dengan mengevakuasi warga ke daerah aman.

"Petugas dari BPBD, TNI, Polri juga sudah siaga," imbuhnya.

Cuaca di Jawa Tengah membaik hanya diwarnai hujan ringan Rabu (18/6/25), namun gelombang tinggi dan air laut pasang (rob) masih berlangsung di perairan, sehingga diminta warga beraktivitas di laut dan pesisir untuk waspada.

Baca juga: Pengukuhan dan Sertijab Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Pati Periode 2025-2029

Baca juga: Akhiri Polemik Empat Pulau, Bamsoet Apresiasi Keputusan Presiden Prabowo Subianto

Baca juga: Rapat Konsolidasi Akhir Tahun Ajaran 2024/2025, Upaya Strategis Muhammadiyah Pati Menjawab Tantangan Dunia Pendidikan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di Jawa Tengah Rabu (18/6/25) pada umumnya cerah dan berawan, hanya hujan ringan tidak merata di sejumlah daerah pada sore hingga awal malam dengan angin bertiup dari timur ke selatan berkecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban 60-95 persen.

Namun kondisi berbeda di perairan Jawa Tengah, gelombang tinggi terjadi di perairan selatan mencapai 1,25-4 meter dan di perairan utara 0,5-1,25 meter juga air laut pasang (rob) masih berlangsung dengan ketinggian 1,1 meter pada pukul 12.00-17.00 WIB.

"Waspada kondisi perairan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto.

Dampak gelombang tinggi di perairan, lanjut Sediyanto, cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran, sedangkan air laut pasang berdampak banjir di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah

Sediyanto meminta warga tetap siaga mengingat akan mengganggu aktivitas seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam. (mi)

Komentar