(Foto: Tim Polda Jateng)
Kabarpatigo.com - PATI - Tim medis RSU Soewondo Pati memberikan perawatan intensif kepada tujuh korban insiden unjuk rasa di Kabupaten Pati, yang terdiri dari lima warga sipil dan dua anggota Polri.
Sebagian besar mengalami sesak napas akibat paparan gas air mata, sementara dua anggota Polri menderita luka fisik akibat lemparan batu dan benda tumpul.
Baca juga: Pasca Demo, Anggota Kodim 0718/Pati Berjibaku dengan Masyarakat Bersihkan Sampah
Baca juga: Sepakati Hak Angket dan Pansus Pemakzulan Bupati Pati, Istana Hormati Keputusan DPRD
Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol drg. Agustinus menyatakan kondisi korban secara umum membaik berkat penanganan cepat dan tepat.
“Kelima pasien warga sipil kini dalam kondisi sadar dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan,” ujarnya.
Dari lima warga yang dirawat, seluruhnya terkena dampak gas air mata. Sementara Kapolsek Pati Kota, Heru Purnomo, mengalami luka bocor di kepala akibat lemparan batu dan masih menjalani rawat inap dalam kondisi sadar, meski mengeluh pusing.
Baca juga: Demo di Pati Ricuh, Polisi Amankan 11 Provokator
Korban lainnya dari pihak Polri, Galih Dega Pramudya, menderita luka robek di paha kanan dan masih dalam observasi di IGD.
“Kondisinya sadar, namun kami memantau ketat agar tidak timbul komplikasi,” jelas Kombes Pol Agustinus.
Agustinus menegaskan, semua korban—baik warga maupun aparat—mendapatkan perlakuan medis yang sama sesuai kebutuhan.
Tim Dokkes juga terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga korban untuk memastikan perkembangan kondisi dapat segera diketahui.
Kami mengapresiasi tenaga medis yang bergerak cepat, serta dukungan masyarakat yang menjaga situasi tetap kondusif. Keselamatan semua pihak adalah prioritas utama, pungkasnya. (red)
Komentar
Posting Komentar