Demo di Pati Ricuh, Polisi Amankan 11 Provokator

(Foto: Polisi halau pendemo)

Kabarpatigo.com - PATI - Aksi unjuk rasa di Kabupaten Pati yang awalnya berlangsung damai pada Rabu (13/8/25) berubah ricuh setelah sekelompok massa melakukan tindakan anarkis.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artato, mengungkapkan bahwa insiden itu memicu eskalasi situasi hingga mengganggu ketertiban umum.

“Alhamdulillah, sejak awal unjuk rasa berjalan dengan baik. Namun, menjelang siang muncul kelompok lain yang bersifat anarkis sehingga merusak suasana damai, dengan melempar botol air mineral, batu, buah busuk, dan sebagainya,” ujar Artato.

Baca juga: Sepakati Hak Angket dan Pansus Pemakzulan Bupati Pati, Istana Hormati Keputusan DPRD

Baca juga: Polda Jateng Pastikan Kondisi Korban Unjuk Rasa yang Dirawat di RSUD Soewondo Mulai Membaik

Kepolisian kemudian mengambil langkah persuasif untuk membubarkan massa yang tidak mematuhi perintah.

Petugas berhasil memecah kerumunan, dan pada pukul 15.30 WIB situasi kembali kondusif. Patroli dilakukan untuk memastikan keamanan di sejumlah titik rawan.

Dari insiden tersebut, 11 orang yang diduga sebagai provokator diamankan untuk pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Dukung dan Peduli UMKM Lokal, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Restorasi Gerobak Jualan

Baca juga: Ditanya Isu Hak Angket, Sudewo: Saya Dipilih oleh Rakyat Secara Konstitusional dan Demokratis

Polisi juga menyelidiki kasus pembakaran kendaraan dinas Polri dari unit Propam yang terjadi saat kericuhan.

Tercatat 34 orang terluka, terdiri dari tujuh anggota Polri dan 27 warga. Luka yang dialami meliputi lebam, robek kulit, bocor kepala, hingga sesak napas akibat paparan gas air mata.

Beberapa korban telah mendapatkan perawatan di rumah sakit, dan sebagian di antaranya sudah dipulangkan.

Kombes Pol Artato menegaskan, pihaknya telah memverifikasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam aksi tersebut.

“Informasi adanya korban meninggal sudah kami telusuri, hasilnya nihil,” katanya.

Polda Jateng mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul di lokasi rawan demi mencegah aksi anarkis. Patroli rutin akan dilakukan guna menjaga situasi tetap aman dan kondusif. (red)

(Foto: Demo 13 Agustus di Pati)

Komentar