(Foto: Kuliah Tarjih di PDM Pemalang, Sabtu 6 Des 2025)
Kabarpatigo.com - PEMALANG - Majelis Tarjih & Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM ) Pemalang menyelenggarakan kegiatan Kuliah Tarjih Angkatan Pertama.
Kegiatan yang rencananya berlangsung selama dua bulan tersebut, dibuka secara resmi dibuka pada Sabtu (6/12/25) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Pemalang.
Kegiatan pembukaan Kuliah Tarjih tersebut dihadiri PDM, PDA, PCM dan juga peserta Kuliah Tarjih Angkatan Pertama.
Ust. Wakhirin, dalam laporannya sebagai Ketua Majelis Tarjih & Tajdid PDM Pemalang menyampaikan bahwa tujuan diadakannya Kuliah Tarjih sebagai ikhtiar untuk menjawab persoalan tidak adanya majelis tarjih di beberapa cabang, hal ini dikarenakan tidak adanya orang yang menguasai bidang tersebut.
"kami berharap dengan adanya Kuliah Tarjih ini nantinya setiap cabang punya majelis tarjih yang berdiri sendiri, dengan anggota minimal lima orang dan ada satu anggota perempuannya" jelas Wakhirin.
Baca juga: Tunjukkan Solidaritas Korban Bencana Sumatera, Beberapa Lembaga di Pati Buka Donasi
Selain itu ia berharap kader tarjih bisa menjadi ujung tombak dakwah Muhammadiyah di akar rumput yang dapat membumikan paham agama menurut Muhammadiyah, dan yang terakhir ia berharap munculnya kader-kader tarjih muda di Pemalang.
Wakil Ketua PDM yang membidangi Majelis Tarjih, Ust. Illiyin dalam sambutannya menyinggung sejarah berdirinya Majelis Tarjih yang memang diperlukan pada saat itu.
Majelis tarjih & tajdid dibentuk agar Muhammadiyah mampu memperbarui pemahaman terhadap agama.
"Bukan agamanya yang diperbarui, namun pemahaman kita terhadap agama agar sesuai dengan tuntutan zaman," jelasnya.
Ust. Sapto Suhendro selaku Ketua PDM dalam pengajian iftitahnya mengapresiasi kegiatan Kuliah Tarjih yang diinisiasi Majelis Tarjih & Tajdid.
"Semoga kita semua yang hadir pada kesempatan ini menjadi bagian dari ahli ilmu dan ahli syurga, man salaka thoriqon yaltamis fiiha ilman sahhalallah thoriqon ilal jannah," Ungkap Sapto.
Selain kuliah tarjih, majelis tarjih dan tajdid PDM Pemalang juga telah melahirkan produk berupa buku panduan ibadah. Ini merupakan prestasi yang luar biasa.
Namun, selain prestasi tersebut kita masih memiliki pekerjaan rumah. "Sebagaimana dilaporkan ketua majelis tarjih, beberapa PCM di Pemalang belum memiliki majelis tarjih. Maka, semoga dengan kuliah tarjih ini akan menjadi inisiasi terbentuknya majelis tarjih di tiap cabang," lanjut Sapto.
"Dalam nomenklatur Muhammadiyah, Majelis Tarjih dan Tajdid berada di urutan pertama urutan Majelis dan Lembaga, hal ini menunjukan posisi penting Majelis Tarjih dan Tajdid dalam Muhammadiyah. Semoga di Pemalang tumbuh kader-kader tarjih yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan kekinian yang dibutuhkan warga Muhammadiyah di akar rumput, terutama di wilayah Pemalang," tutupnya.
Kuliah Tarjih angkatan pertama yang diikuti sekitar 40 peserta ini dijadwalkan dilaksanakan dalam sepuluh pertemuan dengan materi kuliah berupa Maktabah Syamilah, Ulumul Hadits, Ushul Fiqih, Ulumut Tafsir, Fiqih Dakwah, Manhaj Tarjih dan Latihan Bertarjih. (red)

Komentar
Posting Komentar