Respon Bencana Sumatera, Muhammadiyah Kembali Berangkatkan Relawan dari DIY dan Jawa Tengah

(Foto: MDMC PWM Jateng kirim relawan ke Bencana Sumatera, Kamis 4 Des 2025)

Kabarpatigo.com - SEMARANG - Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) kembali memberangkatkan relawan kemanusiaan untuk memperkuat penanganan darurat banjir yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Penguatan respons ini ditandai dengan pelepasan relawan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan PWM Jawa Tengah yang siap bertugas langsung di wilayah terdampak.

PWM DIY secara resmi melepas sekitar 29 relawan Muhammadiyah untuk membantu Penanganan Darurat Bencana (PDB) banjir di Aceh.

Relawan tersebut terdiri dari lima personel tim kesehatan dari Rumah Sakit Muhammadiyah se-DIY, sepuluh personel tim logistik, sepuluh personel tim psikososial, dua personel data dan informasi, serta dua personel manajemen posko.

Mereka ditugaskan selama 30 hari mulai 5 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 dan ditempatkan di Kabupaten Gayo Lues untuk membuka pos pelayanan dengan enam jenis layanan, meliputi layanan kesehatan, permakanan dan non-makanan, air bersih, hunian darurat, psikososial, serta pendidikan darurat.

Para relawan juga dibekali berbagai peralatan pendukung seperti obat-obatan, perlengkapan psikososial, peralatan kelistrikan, serta kebutuhan kesekretariatan.

Sementara itu, dari Jawa Tengah, sebanyak 28 relawan Muhammadiyah diberangkatkan menuju Sumatera Utara sebagai bagian dari roster pertama yang dikoordinasikan oleh MDMC PWM Jawa Tengah.

Keberangkatan dilakukan melalui dua gelombang, yakni rombongan darat pada Kamis malam, 4 Desember 2025, dan rombongan udara pada Jumat pagi, 5 Desember 2025.

Baca juga: Polisi Pati Gerak Cepat Lakukan Penanganan Pohon Besar Tumbang di Jalan Lingkar Selatan

Baca juga: Waspada Kejahatan Siber, Majelis Ekonomi Muhammadiyah Pati Bekali UMKM Ilmu Pertahanan Digital

Acara pelepasan digelar di kantor PWM Jawa Tengah dan dihadiri oleh Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Masrukhi, Sekretaris MDMC PWM Jawa Tengah Huda Khairun Nahar, Ketua Lazismu PWM Jawa Tengah Dwi Swasana Ramadhan, serta jajaran pengurus dan para relawan, Kamis (4/12/25).

Tim relawan Jawa Tengah terdiri dari berbagai klaster layanan, meliputi manajemen posko, data dan informasi, logistik, SAR, psikososial, serta tim medis yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT).

Komposisi ini disusun berdasarkan kebutuhan lapangan di wilayah terdampak agar seluruh aspek penanganan darurat dapat berjalan secara terpadu.

(Foto: MDMC PWM DIY kirim relawan ke Bencana Sumatera)

Baca juga: Respon Banjir Bandang Sumbar, Muhammadiyah Lampung Resmi Kirim 15 Relawan

Baca juga: Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Hadirkan Kejutan Besar!

Dalam perencanaan respons nasional, MDMC menetapkan pendirian pos pelayanan berbasis tempat pengungsian di tingkat desa atau kecamatan, serta pembentukan posko utama di tingkat wilayah yang berfungsi mendukung posko daerah.

Seluruh pos pelayanan ditargetkan aktif penuh pada pertengahan Desember 2025, dengan penguatan sumber daya lokal melalui pelibatan kampus, ortom, dan unit pembantu persyarikatan.

Sejalan dengan itu, sistem pendukung respons terus diperkuat melalui asesmen berkelanjutan berbasis data pilah jiwa dan kepala keluarga, pelaporan situasi harian, pengelolaan data dan informasi, penyusunan infografis, hingga penyediaan sistem umpan balik dan mekanisme pengaduan.

Kebutuhan aktivasi pos pelayanan, termasuk pelatihan relawan lokal, penyediaan peralatan, dan pemenuhan kebutuhan relawan, yang akan dikoordinasikan secara berkala bersama Lazismu.

MDMC menegaskan bahwa seluruh pergerakan relawan Muhammadiyah di wilayah Sumatera merupakan bagian dari ikhtiar kolektif persyarikatan dalam menghadirkan layanan kemanusiaan yang profesional, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Melalui sinergi lintas wilayah dan pelibatan masyarakat secara inklusif, Muhammadiyah berkomitmen terus mendampingi para penyintas hingga fase pemulihan. (bs)

Komentar