Ketua Terpilih Muhammadiyah Blora, Menerima Saat Injuri Time

(Foto: ketua terpilih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Blora, Sukisno Bendahara, M. Syaefudin Ketua, Budi Sudiarso Sekretaris)

Kabarpatigo.com - BLORA - Masih ingat Final Sea Games 2023 Indonesia Vs Thailand, dimana di menit terakhir injuri time akhirnya Thailand bisa menyamakan menjadi 2-2 yang akhirnya ada perpanjangan Waktu.

Lalu apa hubungannya dengan Musdya kali ini?

Injuri time menit terakhir itulah akhirnya yang diambil oleh M. Syaifudin menerima menjadi Ketua PDM Blora. Beruntung tidak ada perpanjangan waktu.

Tidak tahu persis pukul berapa, saya ikut ke lantai II Gedung Dakwah PDM BLora. Mengikuti 10 Pimpinan Terpilih PDM Blora yang baru, 2 terpilih baru hadir setelah sekitar 30 menit kemudian.

Sedangkan 1 orang tidak hadir karena di luar kota. Sungguh bisa menyaksikan Rapat Pleno 13 pimpinan terpilih untuk memilih Ketua, Sekretaris dan Bendahara sesuatu yang langka.

Pleno memang cukup lama, bukan karena gontok-gontokan ingin menjadi ketua. Tetapi lama karena, harus menunggu Haryanto dan dr Zaenal.

Setelah keduanya tiba. Sukisno dan Budi Sudiarso memimpin pleno sebab keduanya mendapatkan suara terbanyak 150 suara.

Keheningan mulai terasa, setelah cekrek-cekrek dari beberapa angle, mulai kudengarkan yang disampaikan oleh kedua peraih suara tertinggi. Budi Sudiarso menyampaikan kalau urutan 1, 2 dan 3 akan menjadi Ketua, Sekretaris dan Bendahara.

Maka bisa ditebak ketua antara Sukisno atau Budi Sudiarso yang sama-sama meraih suara sama.

Baca Juga: M. Syaifudin Ajak Kader dan Warga Muhammadiyah Blora Bergerak Bersama dan Berkhidmat di Muhammadiyah

Lha dhalah, ternyata tidak segampang yang aku bayangkan dari awal.

Sesaat kemudian Budi malah memilih menjadi Sekretaris dan Sukisno jadi bendahara. Jelaslah yang akan menjadi ketua Mas Udin. Juga ditegaskan pemilihan harus mufakat tidak menginginkan adanya voting.

Kulihat, Syaifudin yang duduk di sisi selatan terlihat kaget, sejenak terlihat ada beban di wajahnya. Kemudian menyampaikan dirinya keberatan, intinya agar Sukisno atau Budi yang menjadi ketua.

Baca Juga: Lembaga Pengembangan Pesantren dan UPP PWM Jateng Periode Muktamar 48 Dikukuhkan Kyai Tafsir

Suasana masih hening, Budi lantas menyampaikan alasan kenapa dirinya dan Sukisno tidak menerima menjadi Ketua. Setelah itu dikembalikan lagi kepada Syaifudin, tetapi tetap tidak mau dan lantas Budi meminta pendapat satu-satu dari pimpinan terpilih.

Komposisi dan kolaborasi generasi muda dengan tua (maaf menyebut tua) akan lebih baik untuk kemajuan Muhmmadiyah Blora, sehingga tidak masalah jika dipimpin oleh yang lebih muda. Itulah yang mengemuka saat Pleno.

Meski demikian tetap saja, Mas Udin tetap keberatan dan menyampaikan agar Ngastoyo bisa kembali menjadi Ketua untuk periode kedua.

Kembali ruangan dibuat hening, karena Mas Udin tampak terasa berat. Di Muhammadiyah itu kolektif kolegial itulah kemudian lagi yang mengemuka.

Suasana masih hening sambil berharap Mas Udin menerima. 

Mas Udin yang dari tadi tidak beranjak dari duduknya terus saja diam, sambil memainkan ponselnya, mungkin menghubungi keluarga untuk minta doa restu atau apa. Perlu istiqoarah dulu juga terlontar dari yang ada di ruangan.

Sesaat kemudian, Ustad Armin beranjak dari duduknya, dan duduk di depan Mas Udin, entah apa yang disampaikan yang jelas keduanya terlibat obrolan yang cukup cepat. Dari bahasa tubuh jelas terlihat memberi dukungan penuh dan agar mau menerima amanah sebagai ketua.

Mas Udin masih bergeming, sedetik kemudian, kedua kader muda ini berjabat tangan bertanda kalau Mas Udin menerima sebagai Ketua PDM Blora.

Lega dan plong terpancar dari seluruh ruangan, tepuk tangan dan ucapan Alhamdulillah langung terdengar dan bergemuruh.

Aku lihat beberapa anggota Kokam dan panitia juga sudah ada di ruangan Pleno, mungkin tidak sabar menunggu hasilnya. Karena cukup lama, hingga membuat Mustakmirin sudah banyak yang meninggalkan arean Musyda.

Meski prosesnya agak lama, lebih dari 40 menit. Catatanya tidak ada yang ngotot untuk menjadi ketua. Dari awal hingga akhir prosesnya sangat teduh dan santai, sehingga Musyda bisa berjalan dengan lancar dan tanpa gejolak.

Selamat untuk Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang baru serta Pimpinan terpilih periode Muktamar ke-48. Juga Terima kasih Kepada Pimpinan sebelumnya periode Muktamar k-47, yang telah mengemban amanat dan tugas persyariatan Muhammadiyah di Blora dengan baik. Sesuai tage line Musyda kali ini, Memajukan Blora, Mencerahkan Semesta. (red)

Komentar

  1. Proses pemilihan yang dinamis, demokratis dan tidak ambisius.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah semoga para pimpinan terpilih selalu diberikan rahmat taufik dan hidayah dari Allah SWT sehingga mampu bekerja dengan lancar efektif kreatif inovatif dan kolaboratif serta amanah. Aamiin.

    BalasHapus

Posting Komentar